• Sat, Nov 2025

Tiongkok Berminat Tingkatan Investasi di Kepulauan Riau

Tiongkok Berminat Tingkatan Investasi di Kepulauan Riau

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong


KEPRI, SERANTAU MEDIA - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong melakukan kunjungan ke Provinsi Kepulauan Riau. Kehadirannya disambut Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Rabu (29/10/2025), 

Wang Lutong menyampaikan kunjungannya ke Kepri bertujuan untuk mendorong peningkatan kerja sama investasi antara Tiongkok dan Indonesia. Khusus dengan Kepri, pihaknya tertarik pada sektor industri, eksplorasi minyak dan gas, infrastruktur, pendidikan, serta pariwisata.

“Kami melihat Kepri memiliki potensi besar, dan kami ingin memperkuat kerja sama investasi,” ujar Wang Lutong.

Dubes Wang juga berencana meninjau kawasan industri di Bintan yang menjadi bagian dari skema Two Countries, Twin Parks (TCTP) — kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok dalam pengembangan kawasan industri yang menghubungkan Bintan Industrial Estate (BIE) di Kepri dengan kawasan industri di Provinsi Fujian, Tiongkok.

Dubes Wang menyambut baik rencana kebijakan bebas Visa on Arrival antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di Kepri, karena diyakini akan meningkatkan arus wisatawan kedua negara.

Sebelum pandemi COVID-19, jumlah wisatawan asal Tiongkok hingga Kepri menempati tiga posisi besar, dan pada tahun 2025 diperkirakan akan kembali meningkat seiring pemulihan sektor pariwisata.

“Tiongkok telah terlebih dahulu bekerja sama dengan Malaysia melalui kebijakan bebas visa di sejumlah titik, termasuk Bandara Senai Johor Bahru. Kami berharap hal serupa bisa diterapkan antara Indonesia dan Tiongkok melalui Kepri sebagai pintu gerbang utama,” ungkapnya.

Selain itu, Dubes Wang juga menyinggung potensi kerja sama perikanan yang saat ini telah berjalan dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan berpotensi berpotensi hingga ke Kepri. Untuk sektor migas, ia juga menyatakan minat untuk meninjau langsung Blok Natuna sebagai langkah awal eksplorasi kerja sama ke depan.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan keinginannya agar Kepri dapat menjalin hubungan sister city dengan kawasan industri di Tiongkok, khususnya Kawasan Industri Nansha, sehingga tercipta ekosistem industri besar yang saling menguntungkan.

“Kami ingin Kepri menjadi mitra strategis industri Tiongkok. Apa yang ada di Kawasan Industri Nansha bisa kita kembangkan juga di sini agar menjadi sister industrial city yang saling terhubung,” ujar Gubernur Ansar.

Ia meyakinkan Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya memperluas kawasan FTZ agar meliputi Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman investor serta mempercepat proses perizinan investasi.(rls)