𝐁ATAM, SERANTAU MEDIA – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meluncurkan Koperasi Syariah Hijrah Nusantara Madani dan Pelatihan Entrepreneur bagi Imam Masjid, Mubaligh, serta Guru Al-Qur’an di Graha MUI Kota Batam, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kota Batam.
Di kesempatan itu, Amsakar menyampaikan rasa bahagia atas kontribusi MUI dalam memperingati hari jadinya tahun ini. Menurutnya, kegiatan yang digelar kali ini menitikberatkan pada aspek pemberdayaan umat, sebuah langkah nyata dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Substansi pembangunan itu mengandung tiga hal: mengatakan yang belum ada, meningkatkan yang sudah ada, dan memberdayakan potensi yang ada agar masyarakat semakin kuat. Dalam hal ini, konteksnya adalah memberdayakan umat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menumbuhkan semangat kewirausahaan (entrepreneurship) dalam kehidupan masyarakat, khususnya di kalangan tokoh agama. Amsakar mencontohkan Rasulullah SAW sebagai sosok teladan yang juga merupakan seorang entrepreneur.
“Spirit entrepreneur harus dibangun. Negara-negara besar pun bertumbuh dari semangat kewirausahaan,” tambahnya.
Wali Kota juga mengapresiasi inisiatif MUI yang mendorong lahirnya para entrepreneur dari kalangan Imam, Mubaligh, dan Guru Al-Qur’an. Menurutnya, MUI adalah lembaga yang tepat dan kredibel dalam mempertemukan gagasan serta mewujudkan konsep maju bersama demi perkembangan umat.
Amsakar juga menyampaikan dukungan konkret dari Pemerintah Kota Batam, termasuk program pinjaman tanpa bunga dan insentif permodalan koperasi bagi tokoh agama yang menjadi anggota koperasi.
“Kami doakan yang ikut pelatihan hari ini bisa sukses dan berjaya. Doakan juga kami agar istiqomah menjalankan amanah yang dititipkan kepada kami,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Batam, Luqman Rifa’i, menyampaikan bahwa peluncuran koperasi ini selaras dengan program pemerintah pusat dalam mengembangkan ekonomi umat berbasis syariah. Selain membina spiritualitas umat, MUI juga berperan aktif dalam membentuk kemandirian ekonomi tokoh agama melalui pelatihan dan pembinaan kewirausahaan.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan MUI terhadap program pemerintah. Kami ingin para Imam, Mubaligh, dan Guru Al-Qur’an tak hanya menyebarkan syiar Islam, tetapi juga menjadi bagian dari penggerak ekonomi umat,” kata Luqman.***