• Sat, Jul 2025

Walikota Tanjungpinang Sambut Baik Kolaborasi BPS untuk Tingkatkan Kualitas Data

Walikota Tanjungpinang Sambut Baik Kolaborasi BPS untuk Tingkatkan Kualitas Data


Tanjungpinang, SERANTAU MEDIA - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menerima kunjungan kerja dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani. 

Kunjungan kerja dilakukan di Ruang Rapat Mal Pelayanan Publik (MPP) Tanjungpinang, Jumat (11/7/25). Wali Kota Lis menyambut baik kolaborasi data bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis bukti, dan pendataan yang lebih kuat dibidang pengelolaan data dan statistik.

"Tentunya kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan Kualitas Data dan dapat mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran dengan data yang akurat dan valid. Dengan menggunakan data statistik maka untuk perencanaan pembangunan kedepan akan lebih efektif dan dapat terintegrasi dengan data nasional,” ucap Lis.

Lis menyampaikan bahwa kota Tanjungpinang bukan sebagai daerah Industri besar. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi tidak harus ada perusahaan besar, karena setiap daerah tidak bisa disamakan. Maka harus melihat peluang lain yang dapat dijadikan terobosan untuk meningkatkan perekonomian di Kota Tangpinang. BPS sebagai lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah terkait pendataan nasional diharapkan bisa melakukan pendataan dengan baik. 

"Data BPS bisa menjadi acuan/pedoman setiap pendataan, diharapkan kita bisa berkolaborasi terkait data, termasuk untuk melakukan pendataan kedai kopi yang tersebar di Tanjungpinang. Pemko siap mendukung dan memberikan data awal. Meskipun Industri besar tidak ada, namun perputaran perekonomian harus tetap berjalan, maka BPS dan pemerintah daerah akan melakukan pendataan disetiap kedai kopi yang ada di Kota Tanjungpinang," jelas Lis.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Margaretha Ari Anggorowati menyampaikan kepada Wali Kota Lis Darmansyah bahwa tahun ini hingga tahun 2026 akan melakukan sensus pertanian, serta mendata pertumbuhan ekonomi di kota Tanjungpinang.

"BPS akan memetakan wilayah, Satuan Lingkungan Setempat (SLS), untuk melihat potensi disetiap wilayah. Peluang pertanian dan termasuk kedai kopi sebagai penggerak perekonomian, akan kita data sebagai bentuk penguat atau pendorong perekonomian di Tanjungpinang," ujar Margaretha.

Hal senada disampaikan bahwa sesuai data, bahwa kota Tanjungpinang tidak memiliki industri besar yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian. Adapun perputaran ekonomi di Tanjungpinang sebagian besarnya berharap dari belanja para ASN.

"Maka dengan adanya kolaborasi ini, BPS dan pemerintah daerah akan melakukan pendataan dengan aman dan lancar, serta kualitas pembangunan di daerah dapat meningkat dan kebijakan pemerintah dapat lebih efektif dan tepat sasaran", harap Margaretha. (Rls)