PEKANBARU, SERANTAUMEDIA.ID - Perusahaan ritel peralatan rumah tangga asal Malaysia, MR DIY, siap meraup sekitar Rp4,15 triliun ($260,2 juta) melalui penawaran umum perdana (IPO) unitnya di Indonesia, Daya Intiguna Yasa.
Penawaran tersebut mewakili 10 persen dari total saham perusahaan, atau 2,52 miliar saham.
Penawaran umum perdana saham (IPO) tersebut terdiri dari 2,27 miliar lembar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd dan 251,9 juta lembar saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan.
Menurut prospektus yang dipublikasikan di Investor Daily pada hari Kamis, harga IPO telah ditetapkan sebesar Rp1.650 per lembar saham, harga terendah dari kisaran penawaran awal sebesar Rp1.650 hingga Rp1.870 per lembar saham yang dilakukan antara tanggal 25 November hingga 3 Desember.
Penawaran umum akan dilakukan mulai 13 Desember hingga 17 Desember, dengan saham dijadwalkan untuk memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan simbol ticker MDIY pada 19 Desember. CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi untuk penawaran tersebut.
Sebelum IPO, Azara Alpina Sdn Bhd memegang 95,67 persen saham di perusahaan tersebut, dengan pemegang saham lainnya termasuk Darwin Cyril Noerhadi (2,30 persen), Agave Salmiana Sdn Bhd (1,27 persen), Loh Kok Leong (0,23 persen), Edwin Cheah Yew Hong (0,20 persen), dan Indosam Pte Ltd (0,33 persen).
Pemilik manfaat utama dan pengendali Daya Intiguna Yasa adalah Tan Yu Yeh, yang mendirikan MR DIY pada tahun 2005. Dalam pernyataan tertanggal 29 Oktober, Tan berkomitmen untuk mempertahankan kendali perusahaan setidaknya selama 12 bulan setelah IPO.
Tan Yu Yeh: Seorang Miliarder Malaysia
Menurut daftar Miliarder Real-Time Forbes per 25 November 2024, Tan Yu Yeh menempati peringkat ke-18 sebagai orang terkaya di Malaysia, dengan kekayaan bersih sebesar $1,2 miliar. Sebagian besar kekayaannya berasal dari perusahaan induk MR DIY, yang ia daftarkan di bursa saham Malaysia pada Oktober 2020, yang mengangkat dirinya dan saudaranya, Tan Yu Wei, menjadi miliarder.
Daya Intiguna Yasa beroperasi di bawah merek MR DIY, yang mengkhususkan diri dalam penjualan eceran barang-barang rumah tangga, furnitur, perkakas, alat tulis, kosmetik, mainan, dan kategori lainnya, termasuk aksesori otomotif dan elektronik.
Hingga 30 Juni, perusahaan ini mengoperasikan 824 toko di seluruh Indonesia.
Menurut Frost & Sullivan, MR DIY merupakan pemain terbesar di sektor ritel perbaikan rumah di Indonesia berdasarkan jumlah toko, mengungguli pesaing domestik dan internasional di segmen ritel non-grosir. Tidak seperti pengecer lain, semua toko MR DIY dikelola oleh perusahaan, bukan waralaba. ***