• Wed, Mar 2025

Pemerintah Dorong Chery Produsen Mobil Asal China Dirikan Pabrik di Indonesia

Pemerintah Dorong Chery Produsen Mobil Asal China Dirikan Pabrik di Indonesia

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendesak produsen mobil Cina Chery untuk membangun fasilitas manufakturnya sendiri di Indonesia dan meningkatkan penggunaan komponen produksi lokal untuk memperkuat kehadirannya di negara tersebut.


SERANTAUMEDIA - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mendesak produsen mobil Cina Chery untuk membangun fasilitas manufakturnya sendiri di Indonesia dan meningkatkan penggunaan komponen produksi lokal untuk memperkuat kehadirannya di negara tersebut.

Chery telah merakit kendaraan di Indonesia sejak 2022, memanfaatkan fasilitas milik perusahaan lokal Handal Indonesia Motor yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10.000 unit.

"Dengan membangun pabrik perakitan sendiri, Chery dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar ekspor ke luar ASEAN, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Faisol Riza saat mengunjungi pabrik perakitan Handal Indonesia Motor di Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 8 Januari 2025.

Faisol memuji Chery karena mencapai 40 persen penggunaan komponen lokal pada kendaraannya tetapi mendorong perusahaan untuk menargetkan 60 persen guna lebih mendukung ekonomi lokal.

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan pertumbuhan sektor otomotif melalui regulasi dan insentif yang menguntungkan, termasuk keringanan pajak untuk kendaraan listrik,” imbuh Faisol.

Pabrik di Jakarta, Kamis (24/10/2021), memproduksi sejumlah model Chery, termasuk Omoda E5, kendaraan listrik yang menjadi kendaraan listrik terlaris di Indonesia pada semester pertama tahun 2024. 

Chery menyatakan bahwa Omoda E5 memenuhi persyaratan pemerintah terkait kandungan lokal minimal 40 persen agar memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi kendaraan listrik.

Pada tahun 2023, Chery mengumumkan investasi sebesar Rp 250 miliar (sekitar $16 juta) untuk memproduksi kendaraan listrik untuk pasar Indonesia. *** (dmh)