SERANTAUMEDIA - Saham perusahaan IT Techno9 Indonesia (NINE) melonjak 9,26 persen hingga mencapai batas auto-reject atas (ARA) di Rp 118 pada perdagangan Jumat, didorong berita potensi akuisisi oleh Poh Group Pte Ltd yang berbasis di Singapura.
NINE telah naik 227,78 persen selama sebulan terakhir dan 1.211 persen dalam tiga bulan terakhir.
Lonjakan tersebut menyusul pengumuman Poh Group tentang negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakuisisi 70 persen saham di Techno9 dari pemegang saham mayoritas Heddy Kandau dan Noprian Fadli, serta pemegang saham minoritas lainnya.
"Setelah transaksi selesai, pembeli akan menjadi pemegang saham pengendali baru NINE," kata CEO Poh Group, Poh Kay Ping dalam pengumuman baru-baru ini.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi Poh Group untuk memperluas portofolio bisnisnya, yang meliputi teknik, sumber daya batubara, bahan kimia batubara, pengembangan pembangkit listrik, dan operasi penambangan di seluruh Asia.
Rincian utama transaksi, termasuk nilai akuisisi akhir dan jadwal penyelesaian, masih dalam tahap negosiasi. Setelah dirampungkan, Poh Group bermaksud untuk meluncurkan penawaran tender wajib untuk saham yang tersisa, sebagaimana diwajibkan oleh peraturan.
Didirikan pada tahun 2010 oleh pengusaha Singapura Poh Kay Ping, Poh Group telah berkembang menjadi konglomerat dinamis yang terdiri dari 13 perusahaan yang beroperasi di pasar berkembang dan maju di Asia. Bidang fokus utamanya adalah sumber daya dan teknik.
Techno9 Indonesia (NINE), penyedia solusi TI terpadu, menawarkan layanan seperti layanan TI terkelola, manajemen pusat data, manajemen jaringan, infrastruktur TI, solusi pemasangan kabel, dan sistem pengawasan. *** (dmh)